Bang Mack untuk Lombok Timur sekali lagi

Minggu, 31 Maret 2024 - 20:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANG MACK! Sekilas menyebut nama itu terdengar asing di telinga masyarakat awam. Ya, sebab panggilan itu sebelumnya kurang terdengar di pergaulan warga Lombok Timur. Lalu, siapa sih sebenarnya Bang Mack. Kira-kira itu pertanyaan sederhana masyarakat Lombok Timur hari ini.

Nah, perlu kami jelaskan dulu buat saudaraku warga masyarakat Lombok Timur terkait Bang Mack. Selama ini warga Lombok Timur hanya mengenal satu nama tunggal untuk wakil bupati era “sukma” yaitu Bapak Haji Rumaksi.

Bang Mack adalah anonim dari Wakil Bupati Lombok Timur periode 2018-2023. Beliau adalah sosok yang sangat humble dan santai dalam pergaulan kesehariannya dengan siapapun. Di tengah-tengah masyarakat beliau dikenal dengan sebutan Haji Rumaksi. Bang Mack sendiri di ambil dari sebagian namanya. Tapi apalah arti sebuah nama kata pepatah. Yang terpenting adalah apa yang pernah di abdikan untuk masyarakatnya.

Nama tak akan pernah menjadi apapun kalau nama hanya meninggalkan belang tidak meninggalkan karya. Selama lima tahun menjadi Dwi tunggal kepemimpinan Lombok Timur, Bang Mack cukup banyak memberikan kontribusi buat masyarakatnya. Kalaupun ada yang tidak terjangkau selama proses kepemimpinan Bang Mack beliau hanya wakil bukan bupati.

Tentu kewenangan menjadi wakil bupati tidak seluas dan sebesar menjadi bupati. Kalaupun ada yang memberikan penilaian, kritik bahkan juga evaluasi kepada beliau terkait kepemimpinannya selama lima tahun bersama “sukma” tentu sesuatu yang wajar tapi tidak sebanding dengan kewenangan yang di embannya.

Baca Juga :  Lalu Anis Mujahid Akbar Terima “Pinangan” Peserta Muswil, Siap Pimpin Dekopinwil NTB

Dalam kaca mata saya sebagai penulis Bang Mack adalah figur yang sangat tepat membawa Lombok Timur satu periode ke depan. Apapun nalar yang terbangun di tengah masyarakat dan komunitas yang hidup dan berkembang di Lombok Timur, Bang Mack harus diakui sebagai figur yang paling siap membawa Lombok Timur landing dengan aman pada pendaratan berikutnya.

Bang Mack: Pekasih, Kades, Anggota DPRD, Wakil Bupati

Melihat perjalan karir politik Bang Mack adalah sebuah perjalanan karir politik yang sangat komplit. Dari mengurusi kebutuhan primer masyarakat petani sampai menjadi pengambil kebijakan dalam sebuah tatanan politik daerah.

Tidak banyak aktor politik yang memiliki pengalaman politik selengkap Bang Mack. Dari pengalaman tersebut sudah pasti kemampuan Bang Mack mengelola, merencanakan sampai pada eksekusi kebijakan tidak diragukan lagi.

Untuk konteks pemimpin Lombok Timur tipe dan pengalaman Bang Mack adalah kebutuhan yang aktual untuk mempercepat pembangunan Lombok Timur.

Lombok Timur dari sisi geografis dan jumlah penduduk membutuhkan seorang figur kepala pemerintahan yang memahami mental, karakteristik dan kebiasaan masyarakatnya. Semua itu ada pada diri Bang Mack.

Baca Juga :  Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco

Selain itu juga mengenal secara dekat warga masyarakatnya baik secara aspek budaya, kebiasaan dan religiusitasnya. Pada konteks ini, selain Ali Bin Dahlan tidak ada figur pemimpin Lombok Timur yang paling mengenal watak masyarakatnya selain Bang Mack.

Pengalaman meniti karir dari bawah sampai pada puncak karir politiknya, maka patut jika Bang Mack adalah jawaban Lombok Timur periode mendatang. Bang Mack tidak saja memahami watak dan kebiasaan warganya tapi juga memahami pola, kultur birokrasi dan aspek-aspek lain dari sebuah kebijakan politik terutama praktik penganggaran yang berbasis pada pemerataan pembangunan.

Secara pengalaman mengurusi kepentingan warga, Bang Mack sudah teruji mengelola kepentingan warga dari urusan pertanian sampai pada urusan manajerial birokrasi.

Oleh karena itu “Bang Mack sekali lagi untuk Lombok Timur” bukan sebuah narasi yang mengada-ada. Masyarakat butuh karya dan pengabdian Bang Mack satu periode mendatang.

Akhirnya Bang Mack adalah katalisator dari perubahan dan pembangunan lombok timur lima tahun kedepan. (*)

Penulis adalah peneliti sosial politik Yayasan Moderasi Institut Lombok Timur, Sulaiman HB

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Di Antara Jalan Logika, Keyakinan, dan Sufisme
Desa Berdaya NTB: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Menuju Pencapaian SDGs
Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco
Pengabdian yang Dihidupi: Kongso Sukoco, Teater, dan Etika Kesetiaan
Menjadikan Manajemen Risiko Nafas Baru Pemerintahan Daerah
Lalu Anis Mujahid Akbar Terima “Pinangan” Peserta Muswil, Siap Pimpin Dekopinwil NTB
Laporan Muswil Dekopinwil NTB 2025: LPJ Diterima Aklamasi, Sinergi dengan Pemerintah Jadi Penegas Arah Baru
Gubernur NTB Buka Muswil Dekopin 2025: “Akhirnya Dekopin Ada Juga”

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 08:29 WITA

Di Antara Jalan Logika, Keyakinan, dan Sufisme

Senin, 15 Desember 2025 - 16:28 WITA

Desa Berdaya NTB: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Menuju Pencapaian SDGs

Senin, 15 Desember 2025 - 08:46 WITA

Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:48 WITA

Pengabdian yang Dihidupi: Kongso Sukoco, Teater, dan Etika Kesetiaan

Jumat, 12 Desember 2025 - 10:45 WITA

Menjadikan Manajemen Risiko Nafas Baru Pemerintahan Daerah

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA