instagram youtube
logo✖

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Topik Rumusan Simposium

(kiri-kanan): Adhar Hakim, Naniek I. Taufan, dan Elisa Sutanudjaja. Simposium ini memperlihatkan bahwa pembangunan kebudayaan, khususnya di NTB, memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat (Foto: Aks)

BUDAYA

Simposium Kebijakan Kebudayaan Warnai Rangkaian Festival Teater Indonesia 2025 di NTB

BUDAYA | Kamis, 11 Desember 2025 - 13:10 WITA

Kamis, 11 Desember 2025 - 13:10 WITA

CERAKEN.ID- Mataram – Festival Teater Indonesia (FTI) 2025 tidak hanya menghadirkan pementasan teater, tetapi juga ruang diskusi strategis bagi pembangunan kebudayaan. Pada Rabu, 10…