Pertumbuhan ekonomi di Lombok Tengah Capai 5,77 Persen

- Pewarta

Jumat, 15 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOK TENGAH (ceraken.id)- Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Tengah mencapai 5,77 persen pada 2023 atau menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah Lombok Tengah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri di Praya, Jumat.

Ia mengatakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah daerah telah menetapkan program unggulan yang dicanangkan untuk menyejahterakan masyarakat. Beberapa program unggulan tersebut antara lain peningkatan insentif untuk marbot dan guru ngaji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terdapat 1.642 marbot dan 500 guru ngaji yang mendapat insentif tersebut,” katanya.

Selain itu juga terdapat program jaminan kesehatan bagi tuan guru dan pemuka agama. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memberikan kartu maiq meres kepada 327 tuan guru/tokoh agama sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia.

“Pemerintah daerah juga melakukan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta memberikan asuransi bagi petani dan nelayan,” katanya.

Pembangunan fasilitas olahraga juga dilakukan di kecamatan, serta melakukan ikhtiar perbaikan infrastruktur jalan kabupaten menuju mantap 100 persen.

Ia mengatakan program insentif untuk kepala dusun berupa sepeda motor juga telah diberikan. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memberikan akses internet untuk semua masyarakatnya.

“Sekaligus memberikan insentif bagi pemuda berprestasi,” katanya.

Ia mengatakan dari segi pariwisata, di mana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada pengembangan KEK Mandalika saja.

“Kami berkomitmen mengembangkan setiap potensi pariwisata yang ada di tingkat desa agar dapat menjadi desa wisata berkelas,” katanya.

Semua program-program ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah Lombok Tengah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap dengan program-program ini, masyarakat akan semakin maju dan sejahtera,” katanya.

Sebelumnya , Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Drs. Wahyudin mengatakan ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan I hingga IV-2023 terhadap triwulan I hingga IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 1,80 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 10,87 persen.

“Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pembentukan modal tetap bruto,” katanya.,***

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Sumber Berita : Antara

Berita Terkait

Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham
Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun
Provokasi Dompu Berhasil, Bapanas Tindak Lanjuti Penyesuan HAP Jagung
Bulog Ikut Stabilkan Harga Jagung di Bima – Dompu
Jamur Tiram di Lombok Barat Bangun Ekonomi Warga
Ulah Curang Driver Amada Di Duga Penyebab Naiknya Harga Gas
Tenun Lombok Antara Komoditas dan Identitas
Warga Minta Tidak Ada Kenaikan Harga Saat Lebaran Topat

Berita Terkait

Minggu, 28 April 2024 - 15:06 WITA

Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham

Jumat, 26 April 2024 - 17:38 WITA

Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun

Kamis, 25 April 2024 - 14:59 WITA

Provokasi Dompu Berhasil, Bapanas Tindak Lanjuti Penyesuan HAP Jagung

Rabu, 24 April 2024 - 19:57 WITA

Bulog Ikut Stabilkan Harga Jagung di Bima – Dompu

Jumat, 19 April 2024 - 17:12 WITA

Jamur Tiram di Lombok Barat Bangun Ekonomi Warga

Selasa, 16 April 2024 - 22:57 WITA

Ulah Curang Driver Amada Di Duga Penyebab Naiknya Harga Gas

Senin, 15 April 2024 - 19:20 WITA

Tenun Lombok Antara Komoditas dan Identitas

Minggu, 14 April 2024 - 23:32 WITA

Warga Minta Tidak Ada Kenaikan Harga Saat Lebaran Topat

Berita Terbaru

Translate »