Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham

Minggu, 28 April 2024 - 15:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik

JAKARTA (ceraken.id)- Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk ambil bagian dalam investasi atau nabung saham. Pasalnya dengan berinvestasi maka UMKM akan banyak mendapatkan manfaat.

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik menyebutkan jika melihat negara-negara yang sudah lebih maju rasio investor terhadap jumlah penduduknya yakni rasio diatas angka 20 persen. Sedangkan di Indonesia, rasio investor masih diangka 4 persenan.

Baca Juga :  Prof. Nuriadi Ajak Masyarakat Memuliakan Guru di Hari Guru Nasional 2025

“Jadi ruang untuk tumbuh itu masih sangat besar. Dan kalau kita sama-sama meyakini kalau ekonomi Indonesia akan terus tumbuh, perusahaan-perusahaan di Indonesia akan terus tumbuh dan nilai dari perusahaan itu yang direfleksikan oleh harga saham akan terus tumbuh harusnya yang menikmati itu sebanyak-banyaknya orang Indonesia,” ujarnya belum lama ini di Mataram.

Oleh karena itu BEI mendorong sebanyak mungkin orang Indonesia untuk menjadi investor termasuk dalam hal ini pelaku UMKM agar berinvestasi di saham. Yang tentunya berinvestasi secara rasional, membeli saham dengan melihat fundamentalnya, sesuaikan dengan profil resiko masing-masing, ikuti dan nikmati pertumbuhannya.

Baca Juga :  Prof. Nuriadi Ajak Masyarakat Memuliakan Guru di Hari Guru Nasional 2025

Usaha mikro kecil dan menengah memegang peran penting dalam perekonomian. UMKM memiliki andil tinggi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan produktivitas nasional. Oleh sebab itu, penting bagi pelaku UMKM dalam mengelola dan mengembangkan usaha. Salah satu upaya yang bisa ditempuh yakni investasi.***

 

Berita Terkait

Prof. Nuriadi Ajak Masyarakat Memuliakan Guru di Hari Guru Nasional 2025
Festival Bau Nyale 2025: Peresean dan Parade Siu Puteri Mandalika Meriahkan Tradisi di Lombok
Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB
Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun
Provokasi Dompu Berhasil, Bapanas Tindak Lanjuti Penyesuan HAP Jagung
Bulog Ikut Stabilkan Harga Jagung di Bima – Dompu
Jamur Tiram di Lombok Barat Bangun Ekonomi Warga
Ulah Curang Driver Amada Di Duga Penyebab Naiknya Harga Gas

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 17:58 WITA

Prof. Nuriadi Ajak Masyarakat Memuliakan Guru di Hari Guru Nasional 2025

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:47 WITA

Festival Bau Nyale 2025: Peresean dan Parade Siu Puteri Mandalika Meriahkan Tradisi di Lombok

Senin, 14 Oktober 2024 - 06:59 WITA

Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB

Minggu, 28 April 2024 - 15:06 WITA

Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham

Jumat, 26 April 2024 - 17:38 WITA

Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA