Kalender Event Pariwisata NTB 2025 Bakal Suguhkan Event Paralayang Internasional di Sky Lancing

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID – Setelah sukses menggelar berbagai kejuaraan paralayang baik tingkat nasional maupun internasional, tahun 2025 ini Sky Lancing Lombok kembali menggelar kejuaraan dunia paralayang PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3 Lombok – Indonesia.

PGAWC merupakan kejuaraan paralayang dunia dalam bentuk Series (5 seri setiap tahun) yang digelar dinegara berbeda.

Pada tahun 2025, PGAWC Seri 1 di Nong Khai Thailand, Seri 2 di Alanya -Turki, Seri 3 di Lombok – Indonesia, Seri 4 di Wasserkuppe Germany dan Seri 5 yang merupakan Super final di Hubei-China.

Sampai dengan tanggal 20 maret 2025, peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui web resmi PGAWC (https:/ pgawc.org/competition-list/) sudah tercatat 85 orang yang berasal dari 17 negara yang diantaranya China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Spanyol, Francis, Serbia, China Taipei, Hongkong, Malaysia, Kosovo, Mongolia, Singapura, Thailand, Iraq, UAE, Turki dan Indonesia.

Sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pihak PGAWC, bahwa peserta hanya dibatasi maksimal 80 peserta dengan rangking dunia terbaik yang diseleksi berdasarkan WPRS (World Pilot Ranking System) yang tercatat pada web resmi induk aerosport dunia “FAI” (https://www.fai.org/rankings).

Penetapan Sky Lancing Lombok sebagai tuan rumah kejuaraan paralayang internasional PGAWC tidaklah mudah dan telah melalui proses yang panjang salah satunya adalah survey lokasi yang dilakukan langsung oleh pihak PGAWC dan mengikuti proses bidding pada tahun 2022.

Baca Juga :  Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

Akhirnya pada bulan Oktober 2022 hasil bidding menetapkan Sky Lancing Lombok berhak menggelar salah satu seri PGAWC untuk 3 tahun berturutturut (2023 – 2025).

Selain PGAWC, tahun 2024 lalu Sky Lancing Lombok juga sukses menggelar kejuaraan internasional lainnya seperti IPAC (International Paragliding Accuracy Championship), AFA Asian League dan Piala Panglima TNI yang sukses menarik perhatian masyarakat.

Ketua Panitia PGAWC 2025 Roy Rahmanto menjelaskan bahwa keberadaan event PGAWC ini memiliki dampak strategis. Baik skala nasional maupun lokal.

Dari sisi atlet nasional, Roy menuturkan event PGAWC menjadi bergengsi guna menaikkan peringkat atlet paralayang nasional di kancah internasional.

“Kenapa kami membawa event besar ini ke Indonesia, tujuannya untuk mempermudah atlet indonesia untuk memperbaiki peringkat secara internasional,” kata Roy kepada awak media, Sabtu 22 Maret 2025

Di lain sisi, keberadaan event internasional yang digelar di Indonesia (Lombok) bisa mempermudah cost (biaya) atlet nasional untuk berlaga di kancah internasional.

Pihak pengelola Sky Lancing menjelaskan, sebagai venue paralayang, Sky Lancing sudah sangat dikenal atlet mancanegara.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menyelenggarakan event-event bergengsi di Sky Lancing.

Baca Juga :  BPS NTB Gelar Webinar Nasional Bahas Inklusivitas Ekonomi dan Peluang Kerja

“Pengalaman kami, rata-rata atlet mancanegara takjub dan merasa senang dengan langit Sky Lancing. Mereka membawa cerita yang bagus soal Sky Lancing. Mereka takjub dengan keindahan alam Sky Lancing,” ujarnya.

Roy menuturkan, pihaknya telah menerima banyak tawaran kerjasama dari negara lain untuk mengelola Sky Lancing. “Ada dari China, Thailand juga. Ini bukti mereka terkesan dengan Sky Lancing,” bebernya.

Lebih jauh, Roy mengaku, keberadaan Sky Lancing yang telah menjelma bukan hanya sebagai venue paralayang yang dikenal dunia. Tetapi telah menjadi ajang promosi pariwisata dan investasi gratis bagi daerah.

Sebagai informasi, PGAWC 2025 ini masuk dalam Kalender Event Pariwisata NTB tahun 2025. Pemprov NTB telah menetapkan sebanyak 58 event pariwisata di 2025. Calendar of Event NTB 2025 yang mencakup 58 agenda wisata unggulan. Berbagai event tersebut akan menghadirkan festival budaya, ajang olahraga internasional, serta kegiatan berbasis ekowisata dan kearifan lokal yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Di bulan Mei 2025 , Pemprov NTB telah menetapkan tiga event pariwisata di antaranya: Wonderpreneur Festival (WPF), Rinjani 100 Marveolus Trail, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC).

Penulis : CR-02

Editor : Editor Ceraken

Berita Terkait

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan
Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!
Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta
Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor
BPS NTB Gelar Webinar Nasional Bahas Inklusivitas Ekonomi dan Peluang Kerja
SEMINAR NASIONAL Probabilitas Menuju Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Praktik Ketatanegaraan Melalui Revitalisasi Politik Hukum Berintegritas Sebagai Pilar Penguatan Demokrasi”
Berhutang Rp290 Miliar, PDIP Tolak Raperda Sub Kegiatan Tahun Jamak oleh Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:45 WITA

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:33 WITA

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:01 WITA

Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!

Kamis, 27 November 2025 - 19:58 WITA

Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta

Rabu, 26 November 2025 - 10:38 WITA

Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA