MATARAM (ceraken.id)- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) mendukung upaya peningkatan ekonomi masyarakat lokal melalui pendakian di Gunung Rinjani. Menurut Suharyono, Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari taman nasional memerlukan pendekatan spesifik yang memperhatikan aspek konservasi.
“Pendakian di Gunung Rinjani menjadi spesifik karena merupakan bagian dari taman nasional. Taman Nasional adalah kawasan konservasi, sehingga pendakian di Rinjani harus memperhatikan aspek konservasi,” ujar Suharyono saat ditemui di Mataram, Minggu (31/3/2024).
Meskipun senang dengan dampak positif pendakian terhadap ekonomi lokal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan lebih mengutamakan kelestarian Gunung Rinjani. “Kami senang ekonomi naik, tapi kelestarian Gunung Rinjani tetap harus terjaga. Itu yang utama bagi kami,” tambahnya.
Salah satu aspek yang ditekankan dalam pengelolaan pendakian adalah pengelolaan sampah. Suharyono mengatakan, KLHK terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan para pendaki untuk membiasakan diri dengan konsep zero waste adventure.
“Kegiatan adventure harus berjalan tanpa meninggalkan sampah. Itu yang menjadi motto kami: zero waste adventure,” ungkap Suharyono.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diharapkan pendakian di Gunung Rinjani tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitarnya. “Kami akan terus berupaya membentuk kebiasaan dan budaya agar pendakian di Gunung Rinjani menjadi nol sampah,” tegasnya.***