Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:33 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari Disabilitas Internasional 2025: “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas” (Foto: ist)

Hari Disabilitas Internasional 2025: “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas” (Foto: ist)

CERAKEN.ID- Komitmen terhadap pemenuhan hak dan kesetaraan penyandang disabilitas kembali ditegaskan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan LombokCare bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Project Lombok.

Mengusung tema “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas”, rangkaian kegiatan ini digelar di dua wilayah dampingan, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur, sebagai penanda keseriusan kolaborasi yang telah terjalin sejak 2024 dalam mendorong praktik inklusi yang nyata, terutama bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Peringatan HDI 2025 diawali pada Minggu, 7 Desember 2025, di Kantor Camat Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Lebih dari 200 peserta hadir, terdiri atas anak-anak penyandang disabilitas, orang tua dan keluarga, kader pendamping, perangkat desa, organisasi penyandang disabilitas, lembaga mitra, serta masyarakat sekitar.

Kehadiran beragam elemen ini mencerminkan semangat kebersamaan dan dukungan lintas sektor dalam membangun lingkungan yang ramah dan setara.

Kegiatan dibuka dengan Fun Walk Kampanye Disabilitas, sebuah simbol penerimaan sosial dan solidaritas. Melalui langkah-langkah sederhana namun bermakna, pesan kuat disuarakan: setiap individu, tanpa kecuali, memiliki hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berkarya.

Fun walk ini tidak sekadar menjadi ajang kebersamaan, melainkan juga medium edukasi publik untuk menumbuhkan empati dan mengikis stigma terhadap disabilitas.

Baca Juga :  BPS NTB Gelar Webinar Nasional Bahas Inklusivitas Ekonomi dan Peluang Kerja

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Pembina LombokCare, Manager WVI Area Project Lombok, serta Camat Bayan. Para pemangku kepentingan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendamping—dalam memastikan terpenuhinya hak-hak anak penyandang disabilitas.

Lingkungan yang inklusif, ditegaskan mereka, harus dibangun mulai dari keluarga, diperkuat di sekolah, dan dipelihara di tengah masyarakat.

Sebagai bentuk keberlanjutan gerakan inklusi di Pulau Lombok, peringatan HDI 2025 berlanjut pada Sabtu, 14 Desember 2025, bertempat di Ballroom Lantai 2 Kantor Bupati Lombok Timur.

Tidak kurang dari 250 peserta hadir, khususnya anak-anak binaan dari wilayah Sembalun dan Pringgabaya, termasuk anak-anak penyandang disabilitas binaan LombokCare dan WVI, orang tua, organisasi penyandang disabilitas, mitra pembangunan, serta perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur.

Fun Walk Kampanye Disabilitas, sebuah simbol penerimaan sosial dan solidaritas (Foto: ist)

Suasana hangat dan inspiratif terasa sejak awal kegiatan. Pameran hasil karya kerja bersama menjadi pembuka, menampilkan potensi, kreativitas, dan kemampuan anak-anak penyandang disabilitas. Karya-karya tersebut seakan berbicara lantang bahwa keterbatasan fisik maupun sensorik bukanlah penghalang untuk berkreasi dan berkontribusi.

Baca Juga :  HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru

Acara kemudian dimeriahkan dengan penampilan seni inklusif, penyampaian aspirasi oleh perwakilan anak dan orang tua, serta sambutan dari para pihak terkait.

Pemutaran video peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi momen reflektif yang menggugah kesadaran bersama tentang pentingnya kesetaraan, aksesibilitas, dan penghapusan stigma.

Tayangan tersebut mengingatkan bahwa inklusi bukan sekadar jargon, melainkan tanggung jawab kolektif yang menuntut kebijakan, praktik, dan sikap sosial yang adil.

Puncak kegiatan ditandai dengan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperjuangkan ruang yang aman, setara, dan inklusif bagi penyandang disabilitas.

Komitmen ini menegaskan peran strategis pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendamping dalam membuka akses terhadap pendidikan, layanan sosial, kesehatan, serta kesempatan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Rangkaian peringatan HDI 2025 di kedua wilayah tersebut ditutup dengan hiburan inspiratif dari John Kursi Roda, yang menyulut kembali semangat dan optimisme seluruh peserta.

Melalui peringatan ini, Yayasan LombokCare dan Wahana Visi Indonesia menegaskan komitmen berkelanjutan untuk membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan setara—sebuah masyarakat di mana setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya dan berdaya tanpa batas.***

 

Penulis : aks

Editor : Ceraken Editor

Sumber Berita : Lombok Care

Berita Terkait

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru
Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!
Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta
Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor
BPS NTB Gelar Webinar Nasional Bahas Inklusivitas Ekonomi dan Peluang Kerja
SEMINAR NASIONAL Probabilitas Menuju Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Praktik Ketatanegaraan Melalui Revitalisasi Politik Hukum Berintegritas Sebagai Pilar Penguatan Demokrasi”
Berhutang Rp290 Miliar, PDIP Tolak Raperda Sub Kegiatan Tahun Jamak oleh Pemkab Lombok Timur
Satria-Srikandi Halal Garuda Emas NTB Gelar Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal, Rendy Bugis : Terima Kasih Pak Prabowo dan Babe Haikal

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:45 WITA

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:33 WITA

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:01 WITA

Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!

Kamis, 27 November 2025 - 19:58 WITA

Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta

Rabu, 26 November 2025 - 10:38 WITA

Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA