Petinggi PDIP Sesalkan Pelindo Labuhan Badas Tak Izinkan Layanan Berobat Gratis RS Apung Laksamana Malahayati di Kawasan Pelabuhan

Jumat, 15 Desember 2023 - 17:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID – Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, Rachmat Hidayat sesalkan Pelindo Labuhan Badas yang tidak memberikan ijin Pemasangan Terop tempat berteduh pasien pengobatan gratis RS Apung Laksamana Malahayati di tanah lapangnya di kawasan Labuhan Badas.

Rachmat mengaku heran dengan kebijakan Pelindo Labuhan Badas yang melarang bakti sosial kemanusiaan pengobatan gratis.

“Dari semua Pelabuhan di NTB yang disinggahi RS Apung Laksamana Malahayati, hanya di Labuhan badas ini tidak diberi ijin. Ada apa ini. Padahal ijin sudah lengkap semua. ,” tanya Rachmat .

Rachmat menggarisbawahi bahwa Pemasangan Terop dikawasan Lapangan Terbuka Pelindo Labuhan Badas bukan Kampanye tapi bakti sosial untuk kemanusiaan. Kenapa tidak diberi ijin seperti di pelabuhan lembar, Bangsal KLU, Labuhan lombok Lotim dan Poto Tano KSB,” kata Rachmat dengan nada tinggi.

Padahal Kata Rachmat , pihaknya sudah memberitahu kepada Kadishub NTB , Faozal terhadap permasalahan ini. Pihak Dishub NTB memberi ijin menggelar pengobatan gratis di kawasan pelabuhan badas.

“Bahkan Kepala Dinas Perhubungan NTB meminta panitia pengobatan gratis menemui pihak Pelindo Badas. Tapi mereka tetap keukeuh dengan putusan semua yakni akan minta ijin ke atasan dulu,” kata Rachmat menirukan laporan dari Ketua DPC PDIP Sumbawa Besar, Abdul Rafiq.

Selanjutnya Rachmat mengatakan pengobatan dan pelayanan kesehatan RS Apung PDIP Laksamana Malahayati di sumbawa besar akan berlangsung 5 lima tanpa dipungut beaya sesenpun.”Pengobatan gratis ini untuk semua kalangan strata sosial masyarakat Sumbawa. Silahkan manfaatkan momen pengobatan gratis ini.tanpa ada diskriminasi sosial. Mau yang punya bpjs ataupun tidak , silahkan berobat,” himbau Rachmat.

Baca Juga :  Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

Sementara itu Kapal Rumah Sakit (RS) Apung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan tiba dan nyandar di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, NTB, sejak Kamis , 14 Desember 2023 dari Poto Tano KSB.

Hari ini, Jumat 15 Desember 2023 kru awak medis memberikan pelayanan kesehatan gratis selama 5 hari, dari tanggal 15 hingga 19 Desember 2023 bertempat di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Lintas Nijang, Unter Iwes, Sumbawa.

Dari pantauan Sepanjang hari ini ribuan masyarakat sumbawa dari berbagai strata sosial hadir, mulai dari anak anak hingga dewasa justru berbondong bondong dengan antusias mendapat pengobatan gratis dari dokter spesialis dan perawat RS Apung Malahayati.

“PDI Perjuangan konsisten memberi pelayanan berobat gratis kepada masyarakat. Kehadiran Kapal RS Apung Laksamana Malahayati di Sumbawa ini, adalah rangkaian dari aksi kemanusiaan PDI Perjuangan se NTB,” kata Abdul Rafiq, SH , Ketua DPC PDI Perjuangan Sumbawa Besar , saat menyaksikan langsung pengobatan gratis bersama Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, Rachmat Hidayat, Jumat (15/12/2023)

Menurutnya, spirit perjuangan Malahayati yang dinamakan pada rumah sakit terapung ini menjadi inspirasi untuk terus mengobarkan semangat membela dan melayani orang lain.”Sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, setiap kader PDIP wajib untuk terus membersamai masyarakat dalam segala situasi. Dan ini merupakan murni misi kemanusiaan tidak ada kaitannya dengan Pilpres maupun Pileg,” tegasnya.

Baca Juga :  Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta

Hadir dalam pengobatan gratis ini sejumlah Pengurus DPD PDIP NTB antara lain Ruslan Turmuzi, Raden Nuna Abriadi, Endang Yuliati, dr Melly dan Hakam Ali Niazi.

Terpisah Kepala RS Apung Laksamana Malahayati, dr. Januar Sahat Siahaan menyampaikan, pengobatan gratis yang dilaksanakan dapat diikuti oleh berbagai kalangan usia. Baik usia anak-anak, muda hingga lansia.“Pengobatan gratis ini, ada tablet, salap, bedak, sirup dan ada juga pengecekan, asam urat, kolestrol, gula dan tensi,” ungkapnya.

dr. Januar mengajak masyarakat Sumbawa untuk datang melakukan pemeriksaan kesehatannya.
“Pengobatan yang kami lakukan ini gratis, silahkan datang dan kami tunggu untuk melakukan pemeriksaan,” tandasnya.

Untuk diketahui, RS Apung Laksamana Malahayati adalah kapal milik PDIP yang diresmikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 10 Juni 2023.

Kapal RS tersebut berlayar ke sejumlah pulau di Indonesia untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Fasilitas rumah sakit di dalam kapal tersebut sudah cukup lengkap. Mulai ruang operasi, perawatan, pengobatan dan berbagai fasilitas lainnya.

Sebelum tiba di Kabupaten Sumbawa, RS Apung Malahayati sudah lebih dulu menyinggahi pelabuhan yang ada di Pulau Lombok. Nantinya setelah dari Sumbawa dan KSB, RS Apung Malahayati akan menuju Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. (*)

Berita Terkait

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan
Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!
Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta
Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor
BPS NTB Gelar Webinar Nasional Bahas Inklusivitas Ekonomi dan Peluang Kerja
SEMINAR NASIONAL Probabilitas Menuju Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Praktik Ketatanegaraan Melalui Revitalisasi Politik Hukum Berintegritas Sebagai Pilar Penguatan Demokrasi”
Berhutang Rp290 Miliar, PDIP Tolak Raperda Sub Kegiatan Tahun Jamak oleh Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:45 WITA

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:33 WITA

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:01 WITA

Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!

Kamis, 27 November 2025 - 19:58 WITA

Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta

Rabu, 26 November 2025 - 10:38 WITA

Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA