Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anjang sana ini merupakan bagian dari ikhtiar menjaga tali silaturahmi (Foto: ist)

Anjang sana ini merupakan bagian dari ikhtiar menjaga tali silaturahmi (Foto: ist)

CERAKEN.ID- Suasana kekeluargaan terasa hangat di lingkungan PT Pegadaian Area Ampenan, Selasa, 16 Desember 2025. Hari itu, Pengurus Koordinator Wilayah (Korwil) Nusa Tenggara Barat Kerukunan Pensiun Pegadaian (KPP) bersama sejumlah anggotanya melaksanakan anjang sana, sebuah kunjungan silaturahmi yang bukan sekadar temu nostalgia, melainkan juga ruang pertukaran gagasan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan Pegadaian.

Rombongan KPP NTB disambut langsung oleh Deputi Bisnis Area Ampenan Muhammad Efendi, Pemimpin Cabang Ampenan Samsuri, beserta jajaran staf dan karyawan. Pertemuan berlangsung cair, penuh penghargaan, sekaligus sarat refleksi atas perjalanan panjang Pegadaian sebagai institusi keuangan yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat.

Ketua Korwil NTB KPP, Mochamad Sifak, menegaskan bahwa anjang sana ini merupakan bagian dari ikhtiar menjaga tali silaturahmi antara para purna Pegadaian dengan insan Pegadaian yang masih aktif. Lebih dari itu, pertemuan tersebut juga dimaksudkan untuk memperoleh informasi terkini terkait perkembangan perusahaan, khususnya menyangkut kebijakan dan inovasi yang berdampak langsung pada pensiunan maupun masyarakat luas.

“Kami ingin tetap terhubung, tetap mengikuti denyut perkembangan Pegadaian. Silaturahmi ini penting, bukan hanya untuk mengenang masa pengabdian, tetapi juga untuk memahami ke mana Pegadaian melangkah ke depan,” ujar Sifak.

Sambutan hangat datang dari Deputi Bisnis Area Ampenan, Muhammad Efendi. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para purna Pegadaian yang telah meletakkan pondasi kokoh bagi Area Ampenan. Menurutnya, capaian kinerja dan pengembangan talenta yang diraih saat ini tidak bisa dilepaskan dari kerja keras dan dedikasi generasi sebelumnya.

“Prestasi yang kami raih hari ini adalah kelanjutan dari pondasi yang telah dibangun para senior. Nilai-nilai integritas, pelayanan, dan keberpihakan kepada masyarakat itu diwariskan, dan menjadi kekuatan Pegadaian hingga sekarang,” tutur Efendi.

Momentum silaturahmi ini juga dimanfaatkan untuk memaparkan perkembangan terbaru Pegadaian, khususnya di bidang transformasi digital. Asisten Manajer Departemen Gadai Area Ampenan, Achmad Supriandi, menyampaikan paparan mengenai aplikasi emas terintegrasi TRING!, sebuah inovasi strategis yang resmi diluncurkan PT Pegadaian pada 8 Oktober 2025.

Baca Juga :  Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan

TRING! hadir sebagai tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital Pegadaian yang pada 1 April 2025 genap berusia 124 tahun. Usia yang terbilang matang, namun tidak menghalangi Pegadaian untuk terus tampil adaptif, muda, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Melalui TRING!, Pegadaian menyatukan layanan konvensional dan syariah dalam satu platform digital yang praktis, mudah diakses, dan ramah pengguna, sejalan dengan tagline “Urusan Emas Jadi Mudah dan Cepat” serta tagar #MulaiDariTring.

Aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari sistem terdahulu yang sebelumnya memisahkan layanan konvensional dan syariah. Kini, nasabah dapat mengakses seluruh layanan emas Pegadaian hanya melalui satu aplikasi, mulai dari tabungan emas, gadai emas, cicil emas, hingga konversi emas fisik.

TRING! hadir sebagai tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital Pegadaian (Foto: ist)

Fokus Pegadaian pada investasi emas bukanlah hal baru. Di tengah tren kenaikan harga emas dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang aman dan terjangkau, TRING! menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.

Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mulai berinvestasi emas hanya dengan Rp10.000, menabung emas secara digital, dan mencairkannya dalam bentuk fisik melalui ATM Emas Pegadaian maupun outlet Pegadaian di seluruh Indonesia.

Nama TRING! sendiri mengandung filosofi yang kuat. Kata “Tri” terinspirasi dari logo ikonik Pegadaian dengan tiga lingkaran hijau yang melambangkan tiga pilar utama layanan Pegadaian: gadai, investasi emas, dan pembiayaan. Ketiga pilar inilah yang menjadi dasar transformasi digital Pegadaian dalam memberikan solusi finansial yang aman, mudah, dan terpercaya.

Sementara kata “Ring” diambil dari bunyi koin emas yang jatuh, simbol janji kemakmuran finansial bagi para penggunanya.

Di dalam TRING! juga terdapat elemen logo bernama Bloom, yang merepresentasikan benih potensi dalam diri setiap individu. Seiring waktu, benih itu tumbuh dan berkembang, sejalan dengan pertumbuhan bersama antara Pegadaian dan para nasabahnya.

Baca Juga :  Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta

Sebagai aplikasi digital terbaru Pegadaian, TRING! dirancang untuk memudahkan berbagai transaksi keuangan secara daring, sehingga nasabah tidak selalu harus datang ke outlet. Beragam fitur unggulan dihadirkan, mulai dari Tabungan Emas, Cicil Emas (baik perhiasan, tabungan emas, maupun emas batangan), hingga Deposito Emas yang memungkinkan nasabah memperoleh imbal hasil berupa tambahan gram emas.

Fitur Gadai Tabungan Emas memberikan solusi dana cepat tanpa harus melepas kepemilikan emas, sementara fitur Cek Harga Emas memungkinkan nasabah memantau pergerakan harga secara real-time dalam rentang waktu harian hingga tahunan. Tak ketinggalan, fitur Autodebit membantu kedisiplinan menabung, Referral dan Tukar Poin membuka peluang keuntungan tambahan, serta Switch Profile yang memudahkan perpindahan layanan konvensional dan syariah sesuai kebutuhan nasabah.

Proses pendaftaran akun TRING! pun dirancang sederhana dan cepat, mulai dari pengunduhan aplikasi, verifikasi nomor ponsel dan email, pengisian data diri, hingga verifikasi wajah demi keamanan akun. Seluruh layanan dalam aplikasi ini telah berizin resmi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi penggunanya.

Anjang sana KPP NTB ke Pegadaian Area Ampenan pun menjadi lebih dari sekadar kunjungan silaturahmi. Ia menjelma ruang dialog lintas generasi, tempat pengalaman masa lalu bertemu inovasi masa depan.

Dari para purna yang telah mengabdikan hidupnya, hingga insan Pegadaian yang kini mengawal transformasi digital, semuanya terhubung dalam satu semangat: menjaga Pegadaian tetap relevan, dipercaya, dan hadir sebagai mitra finansial masyarakat Indonesia.

Di usia lebih dari satu abad, Pegadaian membuktikan bahwa pengalaman panjang dan inovasi teknologi bukanlah dua hal yang bertentangan. Melalui TRING!, Pegadaian menegaskan diri sebagai institusi yang terus bergerak, beradaptasi, dan tumbuh bersama masyarakat—dari masa ke masa.(aks)

Penulis : aks

Editor : Ceraken Editor

Sumber Berita : Liputan

Berita Terkait

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan
Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta
Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor
BPS NTB Gelar Webinar Nasional Bahas Inklusivitas Ekonomi dan Peluang Kerja
SEMINAR NASIONAL Probabilitas Menuju Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Praktik Ketatanegaraan Melalui Revitalisasi Politik Hukum Berintegritas Sebagai Pilar Penguatan Demokrasi”
Berhutang Rp290 Miliar, PDIP Tolak Raperda Sub Kegiatan Tahun Jamak oleh Pemkab Lombok Timur
Satria-Srikandi Halal Garuda Emas NTB Gelar Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal, Rendy Bugis : Terima Kasih Pak Prabowo dan Babe Haikal

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:45 WITA

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:33 WITA

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:01 WITA

Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!

Kamis, 27 November 2025 - 19:58 WITA

Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta

Rabu, 26 November 2025 - 10:38 WITA

Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA