Hotel Aruna Senggigi Terus Berinovasi: Adaptasi Strategi di Tengah Dinamika Industri Perhotelan

Kamis, 13 Februari 2025 - 18:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

CERAKEN.ID – Hotel Aruna Senggigi, salah satu ikon perhotelan di Lombok, kembali menggelar Rapat Kerja tahunannya yang ke-8 dengan mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Bisnis Melalui Strategi Inovasi dan Peningkatan Pelayanan Prima” pada 12 Februari 2025.

Dalam forum strategis ini, manajemen dan tim operasional hotel membahas berbagai langkah inovatif guna memastikan keberlanjutan bisnis di tengah tantangan industri yang dinamis.

Adaptasi dengan Tren dan Kebijakan Baru

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian dalam rapat kerja kali ini adalah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang berdampak pada sektor perhotelan, khususnya dalam segmen pertemuan dan acara resmi. Menyikapi hal tersebut, Hotel Aruna Senggigi merumuskan strategi baru yang lebih fleksibel dan adaptif.

“Beberapa strategi kami sesuaikan dengan kondisi saat ini. Dengan adanya pengetatan anggaran dan kebijakan pemerintahan yang baru, kami memperkuat segmen lain, yaitu corporate dan leisure. Langkah penetrasi pasar ini sudah mulai kami lakukan sejak pertengahan tahun 2024,” ungkap Erwin H. Poedjono, S.E., Direktur Utama PT Graha Senggigi, selaku induk perusahaan Hotel Aruna Senggigi.

Hotel Aruna Senggigi optimistis bahwa dengan penyesuaian strategi ini, mereka tetap bisa mempertahankan daya saing di pasar dan terus menjadi pilihan utama bagi wisatawan maupun pelanggan korporat.

Baca Juga :  Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!
Hotel Aruna Senggigi, Lombok, menggelar Rapat Kerja ke-8 dengan tema “Peningkatan Daya Saing Bisnis Melalui Strategi Inovasi dan Peningkatan Pelayanan Prima” (12/2).

Kualitas Pelayanan sebagai Prioritas Utama

Selain inovasi dalam strategi bisnis, Hotel Aruna Senggigi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan demi mencapai kepuasan pelanggan yang optimal. Yeyen Heryawan, General Manager Hotel Aruna Senggigi, menegaskan bahwa pelayanan prima menjadi kunci utama dalam keberlanjutan bisnis perhotelan.

“Kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas utama kami. Jika pelanggan merasa puas, maka loyalitas mereka akan semakin kuat, yang tentunya berdampak positif pada pengembangan bisnis kami ke depannya,” ujar Yeyen dalam siaran pernya yang diterima CERAKEN.ID

Upaya peningkatan pelayanan ini dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pelatihan rutin bagi staf hotel, optimalisasi layanan digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, serta penyempurnaan fasilitas yang menunjang kenyamanan tamu.

Lombok sebagai Destinasi Prioritas MICE dan Wisata

Lombok, sebagai salah satu destinasi prioritas di Indonesia, memiliki daya tarik luar biasa bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kombinasi keindahan alam, budaya yang kaya, serta fasilitas infrastruktur yang semakin berkembang menjadikan daerah ini ideal untuk berbagai keperluan, baik sebagai tujuan wisata maupun lokasi penyelenggaraan pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (MICE).

Baca Juga :  Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

“Lombok dan Nusa Tenggara Barat secara umum memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain, terutama dalam hal wisata alam dan budaya. Dengan pertumbuhan sektor MICE dan pariwisata yang positif, Hotel Aruna Senggigi terus berupaya mengoptimalkan peluang ini agar tetap menjadi pilihan utama bagi wisatawan dan penyelenggara acara,” papar Yeyen.

Menyambut Tren Baru dan Peluang di Tahun 2025

Menghadapi tahun 2025, Hotel Aruna Senggigi terus mengantisipasi berbagai tren baru dalam industri perhotelan. Salah satu faktor yang semakin meningkatkan optimisme adalah rencana pembukaan rute penerbangan langsung dari beberapa kota di Indonesia ke Lombok, termasuk rute Lombok–Pontianak dan Lombok–Palangkaraya. Tak hanya itu, rencana dibukanya kembali penerbangan internasional Darwin, Australia–Lombok diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Pulau Seribu Masjid ini.

“Dengan berbagai inovasi dan kreativitas, kami yakin dapat menghadapi tantangan di tahun 2025. Optimisme ini diperkuat dengan adanya peningkatan aksesibilitas udara yang akan semakin mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke Lombok,” pungkas Yeyen. ***

 

Penulis : CR-02

Editor : Editor Ceraken

Sumber Berita : Siaran Pers Aruna Hotel Senggigi

Berita Terkait

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan
Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!
Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta
Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor
BPS NTB Gelar Webinar Nasional Bahas Inklusivitas Ekonomi dan Peluang Kerja
SEMINAR NASIONAL Probabilitas Menuju Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Praktik Ketatanegaraan Melalui Revitalisasi Politik Hukum Berintegritas Sebagai Pilar Penguatan Demokrasi”
Berhutang Rp290 Miliar, PDIP Tolak Raperda Sub Kegiatan Tahun Jamak oleh Pemkab Lombok Timur

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:45 WITA

HUT ke-67 NTB: Refleksi Pembangunan dan Optimisme Menuju Lompatan Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:33 WITA

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025: Meneguhkan Inklusi, Merayakan Kesetaraan

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:01 WITA

Silaturahmi Purna Pegadaian dan Denyut Transformasi Digital TRING!

Kamis, 27 November 2025 - 19:58 WITA

Festival Teater Indonesia 2025 Digelar Perdana: 20 Kelompok Teater Tampil di Medan, Palu, Mataram, dan Jakarta

Rabu, 26 November 2025 - 10:38 WITA

Gubernur Bali, NTB, NTT Kukuhkan Kerja Sama Regional Sunda Kecil, Fokus Pariwisata hingga Ekspor

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA