144 Peserta Ikuti PTQ ke-54 RRI Mataram

Kamis, 14 Maret 2024 - 17:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM (ceraken.id)- Sebanyak 144 orang peserta berpartisipasi dalam Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) ke-54 yang digelar Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ratusan orang peserta dari kalangan sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat, pondok pesantren dan perguruan tinggi di NTB, tersebut mengikuti lomba tilawah sebanyak 52 orang, tausiah 42 orang dan tahfidz 50 orang.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala LPP RRI Mataram, Yanto Prawironegoro, di Aula Tri Prasetya, RRI Mataram, Kamis (14/3/2024).

Yanto mengatakan, banyak qori dan qoriah nasional dan internasional lahir dari PTQ. Salah satunya, Muhammad Dong dari Sulawesi dan KH. Muammar ZA dari Jawa Tengah.

Baca Juga :  Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Menurutnya, PTQ yang digelar RRI Mataram juga mampu melahirkan qori dan qoriah yang mampu mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat internasional.

“Kita berharap dari Kota Mataram, dari Bumi Gora ini akan muncul qori dan qoriah nasional maupun internasional di masa yang akan datang. Karena banyak qori dan qoriah internasional lahir dari awal karirnya melalui PTQ RRI,” kata Yanto saat membuka PTQ ke-54.

Selain mencetak qori yang berprestasi, Yanto juga berharap kepada para peserta agar dapat menjadikan PTQ ini tidak hanya sekedar perlombaan. Namun, dapat menjadi proses pembelajaran dan pengalaman bagi para peserta kedepannya.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini motivasi adek-adek kita, qori qoriah kita, tilawah, tahfidz, dan tausiah akan semakin berkembang dan menjadi harapan kita di masa yang akan datang,” ujarnya.

Baca Juga :  Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

PTQ yang diselenggarakan RRI, kata dia, sejalan dengan program pemerintah untuk mencipta generasi emas serta paham dan cinta Al-Quran.

“Jadi harapan para peserta akan menjadi orang-orang yang akan betul-betul muslim yang kaffah. Bukan hanya bisa baca Al-Quran tapi juga pandai di tausiah, dan Tahfidz,” ucap Yanto.

Untuk babak penyisihan PTQ ke-54 dilakukan di kantor RRI Mataram pada 14-15 Maret. Sedangkan untuk final digelar di Masjid Islamic Center pada 17 Maret 2024 berkolaborasi dengan kegiatan Pesona Khazanah Ramadan.***

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA

Masjid Kuno Songak (Foto : Halaman Masjid Kuno Songak Lombok Timur/facebook)

WARISAN NUSANTARA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:19 WITA