DLH Mataran Optimalkan Pasukan Tangani Sampah di Lokasi Salat Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 - 19:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H. Nizar Denny Cahyad

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H. Nizar Denny Cahyad

MATARAM(ceraken.id)-  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram akan menurunkan petugas di sejumlah lokasi tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1445 Hijriah untuk memastikan kawasan Kota Mataram tetap bersih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H. Nizar Denny Cahyadi menjelaskan, Pemerintah Kota Mataram memusatkan kegiatan pelaksanaan salat Idul Fitri di halaman Lombok Eficentrum Mall, di lokasi tersebut akan di siapkan petugas untuk melakukan pembersihan area setelah selesai ibadah sholat Idul Fitri.

Baca Juga :  Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

“Kami siapkan petugas untuk mengambil sampah karena biasanya lokasi setelah salat Idul Fitri banyak sampah seperti plastik maupun koran bekas,” katanya Kamis (4/4/2024).

Untuk pengaturan petugas di lapangan saat lebaran sambung Denny, akan di bagi untuk yang non muslim bekerja saat pelaksanaan salat Idul Fitr. Sementara petugas muslim di berikan toleransi hingga pukul 14.00 Wita kemudia lanjut bekerja seperti biasa pada lokasi lokasi yang sudah di tentukan.

“Ini pesan pak Wali juga, karena Kota Mataram walaupun libur lebaran kondisinya harus tetap bersih dan nyaman,” ujarnya.

Baca Juga :  Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama

Untuk lokasi lokasi yang merupakan tempat pelaksanaan salat Idul Fitri selain di Lombok Eficentrum Mall, pihaknya masih menunggu data lengkap nya, sebagai upaya untuk mengoptimalkan petugas dilapangan.

“Kami akan maksimalkan petugas di lapangan namun juga warga atau jamaah yang sudah melaksanakan salat Idul Fitri agar ikut membantu dengan tetap menjaga kebersihan dilokasi,” ungkapnya.***

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA

Masjid Kuno Songak (Foto : Halaman Masjid Kuno Songak Lombok Timur/facebook)

WARISAN NUSANTARA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:19 WITA