Pemkot Mataram Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Kamis, 14 Maret 2024 - 20:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM (ceraken.id)- Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebar imbauan agar masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras yang melanda kota ini dalam beberapa hari terakhir.

“Imbauan tersebut sudah kita sebar ke masyarakat melalui camat, lurah, dan lingkungan agar warga bisa lebih waspada,” kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.

Imbauan tersebut, lanjutnya, juga disampaikan melalui pengeras suara rumah ibadah baik itu masjid, mushalla, pura, gereja, dan wihara, serta di fasilitas publik lainnya.

Baca Juga :  Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Dalam imbauan itu, wali kota meminta agar masyarakat melakukan antisipasi dampak cuaca ekstrem dengan waspada ketika beraktivitas di luar ruangan.

Selain itu, saat berkendara agar dapat mengurangi kecepatan dan menghindari jalur-jalur yang padat dengan pohon-pohon besar guna mengantisipasi pohon tumbang.

“Jika tidak ada kepentingan, sebaliknya masyarakat tetap berada di dalam rumah,” katanya.

Wali kota juga meminta agar masyarakat yang berada di sempadan sungai dan pesisir pantai untuk lebih waspada terhadap potensi gelombang tinggi air laut yang dapat memicu abrasi.

Baca Juga :  Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Di samping itu, masyarakat juga diminta berpartisipasi melaporkan kepada aparat terdekat ketika berada atau melihat kondisi darurat bencana.

“Masyarakat bisa lapor langsung ke aparat terdekat atau menghubungi layanan ‘call center’ pada nomor 112,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram menyebutkan, jumlah pohon tumbang akibat cuaca ekstrem sampai saat ini tercatat sebanyak 23 pohon tersebar di sejumlah titik di enam kecamatan se-Kota Mataram.***

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Sumber Berita : Antara

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA

Masjid Kuno Songak (Foto : Halaman Masjid Kuno Songak Lombok Timur/facebook)

WARISAN NUSANTARA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:19 WITA