STYK dan kehebatan Komposer Tommy Rolland Shaw

- Pewarta

Minggu, 11 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN. ID – Nama STYK tidak bisa dilepaskan sebagai salah satu band rock balad papan atas dunia sejak era 70-an. Salah satu komposer handalnya adalah Tommy Roland Shaw yang sukses mengantarkan STYK lewat hits single Babe.

Dilahirkan dengan nama Tommy Roland Shaw pada 11 September 1953 di Montgomerry, Alabama.

Dia bermain dengan banyak band lokal di tahun-tahun awalnya. Dia meninggalkan Montgomerry setelah bersekolah di Robert E. Lee High School untuk bergabung dengan The Smoke Ring dan kemudian MSFunk, sebuah band asal Chicago dimana dia bermain selama 3 tahun, yang memberinya kesempatan untuk dipilih oleh Styx selama gig klub 2 minggu di Chicago. Setelah MSFunk bubar, dia kembali ke Montgomerry untuk bergabung dengan grup lokal bernama Harmony dengan teman-teman masa kecilnya, yang manggung di klub Keglers Kove di area bowling bernama Bama Lanes. Menyusul pindahnya Styx ke A&M, gitaris dan vokalis John Curulewski tiba-tiba meninggalkan band sebelum mereka melakukan tur keliling negara dan melakukan pencairan untuk menemukan pengganti. Saat bermain di wilayah bowling bar, sebagai hasil pengalaman sebelumnya dengan MSFunk di Chicago, Tommy menerima panggilan audisi untuk Styx di Chicago. Tommy berkata: “Aku berada di pesawat dan pergi ke sana hari berikutnya, dan mereka tidak meminta aku untuk bermain gitar sama sekali. Gitar tidak pernah keluar dari wadahnya.” Sekali Styx mendengarkan demo tape Tommy dan Tommy membuktikan dia dapat menyanyikan notasi tinggi dalam “Lady”, dia akhirnya dipekerjakan.

Tommy bergabung dengan Styx pada Desember 1975. Album pertamanya dengan Styx, Crystall Ball (1976), diberi judul dari komposisi miliknya dan juga memasukkan lagu-lagunya “Mademoiselle” dan “Shooz”. Setelah itu, The Grand Illusion (1977), menjadi album terobosan grup ini, yang mendapatkan platinum dimana Tommy mengerjakan sebagian besar album itu, Tommy secara pribadi pergi dari studio ke studio, pesisir ke pesisir dan datang ke stasiun radio untuk memainkan lagu single band yang ditulis oleh Dennis DeYoung “Come Sail Away” dan juga sebuah hit radio karya Tommy, “Fooling Yourself (The Angry Young Man)”.

Album ke 8 Styx, Pieces of Eight, merupakan album terobosan untuk bakat penulisan lagu Tommy. Kontribusi karya lagu rocknya “Renegade” dan “Blue Collar Man” merupakan hit dari rilisan ini, masing-masing mencapai No. 16 dan No. 21 di Billboard Hot 100 Singles chart, dan mereka menjadi bahan penyiaran radio rock di 1970-an dan lagu favorit bagi Styx saat konser. Balada yang dinyanyikan Tommy “Sing for the Day” juga menjadi hit, mencapai No. 41, membuat Tommy sebagai penulis dan penyanyi pada ketiga single dari album tersebut.

Walaupun 1980-an mengalami penurunan bagi Styx, decade ini dimulai dengan band yang mengalami sukses komersil dengan pop balada No. 1 “Babe” dari album mereka, Cornerstone (1979), yang ditulia oleh kibordis Dennis DeYoung. Namun, ketegangan muncul dalam band saat Tommy dan anggota band lainnya, lebih condong menulis lagu-lagu berkategori rock yang ditulis oleh Tommy dan gitaris James Young, yang membuat ketidakpuasan pada keinginan DeYoung untuk membawa band menjadi radio pop. Walaupun band merilis single dan mendapatkan penyiaran di radio pop, hingga kini mereka tetap mempertahankan akar progressive/hard rock mereka. Tapi rencana merilis “First Time”, balada lainnya yang memiliki corak sama dengan single sebelumnya “Babe” , membawa masalah bagi band. Tommy mengancam akan berhenti jika “First Time” dirilis, kuatir bahwa dua buah balada dengan corak yang sama akan menyebabkan perpecahan penggemar Styx. DeYoung dan perusahaan rekaman setuju untuk merilis, tapi tidak disetujui oleh band. Untuk alasan ini, yang tidak disebarluaskan ke khalayak, DeYoung dipecat dari grup pada awal 1980 tapi dengan cepat disewa kembali, dan konflik memanas lagi. Ketidakpuasan Tommy makin tinggi saat DeYoung makin mengendalikan arah band dan musik mereka. Tommy memiliki peran yang sedikit di album bertema teater Paradise Theatre, dibandingkan pada album-album sebelumnya. Walau album ini menampilkan hit No. 9 oleh Tommy, “Too Much Time On My Hands” – satu-satunya Top 10 miliknya bersama Styx. Rasa frustrasi Tommy di band makin tinggi pada album berikutnya Kilroy Was Here. Konsep dari album ini bersama dengan tur yang menyertainya merupakan ide keseluruhan DeYoung. Pertunjukan panggung menampilkan intro filem sepanjang 11 menit dan penampilan teatrikal dengan dialog oleh band. Tommy sangat tidak menyatu dengan keseluruhan proyek, dan saat ini dia mempunyai 1 komposisi, “Haven’t We Been Here Before” yang dirilis sebagai single. Dari saat Tommy bergabung dengan Styx, hingga perilisan “Babe”, Tommy telah menulis dan menyanyikan 6 dari 8 singel yang dirilis pada periode itu. Setelah “Babe”, Tommy hanya memilik 1 dari 9 singel di Amerika Utara hingga kepergiannya pada 1984, menyusul berakhirnya tur “Kilroy was Here”. Tommy merilis 3 buah album solo pada 1980-an: Girls with Guns (1984), What If (1985), dan Ambition (1987), mencatatkan hit Top 30 dengan “Girls with Guns” dan “Lonely School,” keduanya dari album pertama. Band solo Tommy membuka konser untuk The Kinks pada 1984 dan untuk Rush pada 1987-88.

Pada awal 1990-an, Tommy, Ted Nugent, Jack Blades (Night Ranger), dan drummer Michael Cartellone (drummer Tommy selama tur Ambition pada 1988) membentuk band Damn Yankees. Hit terbesar mereka, “High Enough”, ikut ditulis oleh Tommy. Band ini memiliki pengikut konser yang kuat, dan album kedua mereka mendapat platinum, tapi band hiatus hingga 2000, saat mereka merekam sebuah album yang tidak pernah dirilis, karena kualitas produksi yang rendah.

Tommy kembali ke Styx yang reuni pada 1995 and melakukan tur dengan mereka pada 1996. Tommy kemudian merekam rekaman solo keempat pada 1998: 7 Deadly Zens. Tommy juga bekerja dengan artis-artis lain di album tribute The Wall milik Pink Floyd berjudul Back Against the Wall. Dia juga bekerja di album tribute KISS, Spin the Bottle, pada lagu “Love Gun”. Pada album tribute Queen Stone Cold Queen, Tommy menyanyikan lagu yang ditulis John Deacon “Spread Your Wings”.

Tommy bergabung kembali dengan Jack Blades di sebuah duo bernama Shaw Blades dan merilis album berjudul Hallucination pada 1995. Duo itu juga merekam lagu Natal klasik “The Twelve Days of Christmas” yang dirilis pada 2002 di album A Classic Rock Christmas, sebuah kompilasi lagu-lagu Natal klasik yang direkam oleh artis-artis klasik rock. Sebuah kolaborasi kedua berjudul Influence dirilis pada awal Maret 2007 dan duo ini tampil langsung di VH1 Classic didukung oleh penulis lagu Nashville Gary Burr, kemudian melakukan tur singkat di musim semi 2007. Repertoir mereka berisi lagu-lagu dari Night Ranger, Styx, album solo Tommy dan Damn Yankees. Duo ini juga menjadi makin terkenal setelah menjadi tim penulis lagu untuk artis-artis seperti Aerosmith, Ozzy Osbourne, Vince Neil dan Cher.

Tommy saat ini memimpin Styx bersama dengan James “JY” Young, anggota yang tersisa dari era keemasan Styx (walaupun bassis orisinil Chuck Panozzo muncul sebagai musisi tamu untuk sebagian besar kosner mereka). Setelah reformasi mereka pada 1996, Styx merilis album live Return to Paradise. Mereka merekam album studio Brave New World (yang menjadi rilisan terakhir dengan pendiri Dennis DeYoung), Cyclorama (dengan kibordis baru Lawrence Gowan), dan Big Bang Theory (sebuah album lagu-lagu cover dari klasik rock 1960-an dan 1970-an). Styx melanjutkan tur melintasi AS dan Eropa, sering bersama dengan REO Speedwagon, Foreigner, Def Leppard dan band-band klasik rock lainnya.

Pada musim semi 2007, Shaw Blades melakukan tur kecil yang biasanya laris untuk mempromosikan Influence. Show tersebut dilakukan di tempat yang kecil di AS. Show itu menampilkan lagu-lagu klasik 1960-an dan beberapa lagu hit dari Styx dan Night Ranger. Pada akhir sebuah tur Styx, Shaw Blades menambahkan tur kedua dengan jadwal baru hingga akhir 2007.

Pada malam tahun baru 2007, Tommy menjadi bintang tamu dengan the Trans-Siberian Orchestra di Birmingham, Alabama, dimana mereka membawakan lagu-lagu seperti “Blue Collar Man” dan “Renegade”, juga lagu-lagu milik TSO.

Tommy membuat debut bluegrass di the Grand Ole Opry pada 26 Maret 2011 setelah album blugrassnya “The Great Divide” yang dirilis pada 22 Maret 2011.

Tommy Shaw dilantik ke dalam Alabama Music Hall of Fame pada 22 Febrauri 2008 pada penghargaan yang dihelat di kampung halaman Tommy Montgomerry, Alabama di the new Montgomerry Convention Center, konstruksi yang diselesaikan tak lama sebelum perayaan tersebut. (E-C/01)

Berita Terkait

KKN UNRAM Desa Suranadi 2024: Cek Kesehatan Gratis, Langkah Nyata Wujudkan Desa Sehat!
Agar Pasangan Tak Selingkuh, Inilah Solusi dari Psikolog Kondang NTB!
Pesan Bang Zul di Momen HUT ke-52: Kita Berupaya untuk Selalu Berlapang Dada
Azimah Ajak Ibu-Ibu Jadikan Ramadhan Momentum Membangun Ritual Keluarga yang Baik
NTB Jadi Tuan Rumah FORNAS 2025, Libatkan 25 Ribu Atlet dan Penonton
Maulana Rizki Nov Gagas Ruang Publik Kekinian untuk Anak Muda Kota Mataram yang Tak Bikin Kantong Bolong
Serunya Libur Akhir Tahun di Aruna Senggigi Lombok
Lebih Dekat dengan Sabo, Gitaris SKID Row

Berita Terkait

Jumat, 16 Agustus 2024 - 21:06 WITA

KKN UNRAM Desa Suranadi 2024: Cek Kesehatan Gratis, Langkah Nyata Wujudkan Desa Sehat!

Sabtu, 15 Juni 2024 - 21:00 WITA

Agar Pasangan Tak Selingkuh, Inilah Solusi dari Psikolog Kondang NTB!

Minggu, 19 Mei 2024 - 05:10 WITA

Pesan Bang Zul di Momen HUT ke-52: Kita Berupaya untuk Selalu Berlapang Dada

Kamis, 21 Maret 2024 - 10:37 WITA

Azimah Ajak Ibu-Ibu Jadikan Ramadhan Momentum Membangun Ritual Keluarga yang Baik

Minggu, 7 Januari 2024 - 06:20 WITA

NTB Jadi Tuan Rumah FORNAS 2025, Libatkan 25 Ribu Atlet dan Penonton

Berita Terbaru

CERAKEN VIRAL

Miq Dar: Saya Mendukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024

Jumat, 4 Okt 2024 - 00:43 WITA

TGB dan Bang Zul mengacungkan salam dua jari ketika sama-sama nonton bareng MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika. Netizen menyebutnya sebagai simbol dukungan pada Pilgub NTB

BERITA PEMILU

TGB dan Bang Zul : Salam Dua Jari, Netizen Heboh!

Minggu, 29 Sep 2024 - 17:02 WITA

Translate »