Pertamina Tambah 250 Ribu Tabung LPG untuk NTB

- Pewarta

Jumat, 12 April 2024 - 10:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah seorang karyawan agen penjualan LPG di NTB sedang mengisi truk untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat saat lebaran di NTB

Salah seorang karyawan agen penjualan LPG di NTB sedang mengisi truk untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat saat lebaran di NTB

MATARAM ( ceraken.id)- Dalam menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) selama lebaran Idul Fitri 1445 H, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan 253.440 tabung LPG 3 Kg Bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Jumlah tersebut 172,5% lebih besar dari Konsumsi Normal Harian LPG 3 Kg bulan April sebesar 146.930 tabung/hari atau setara 440,8 metrik ton/hari

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan Idul Fitri diprediksi naik 10% dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri. Pihaknya tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET.

Baca Juga :  Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB

“Sehingga kami persiapkan sekitar lebih dari 250 ribu tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad, kamis (11/4/2024).

Stok LPG untuk wilayah NTB relatif aman. Ditopang oleh 2 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Terminal LPG Sekotong dan Integrated Terminal Bima dengan total stok LPG mencapai 1779,4 metrik ton saat ini. Dengan konsumsi normal harian 434 metrik ton per hari, stok saat ini sangat aman.

Adapun tambahan tersebut berbeda besaran tiap kota/kabupaten berdasarkan pantauan kenaikan konsumsi dengan daftar terlampir. “Setiap kabupaten/kota di NTB mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 137,4% hingga 251,9% berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” sambung Ahad.

Baca Juga :  Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB

Meski demikian ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina. Rata-rata alasannya (tidak beli di pangkalan-red) karena praktis cari yang dekat saja.

Menurutnya jika kondisikya demikian, ketika harganya melambung di pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri. Padahal, di Pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran.

“Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET NTB Rp 18.000,” ujar Ahad.***

 

 

Berita Terkait

Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB
Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham
Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun
Provokasi Dompu Berhasil, Bapanas Tindak Lanjuti Penyesuan HAP Jagung
Bulog Ikut Stabilkan Harga Jagung di Bima – Dompu
Jamur Tiram di Lombok Barat Bangun Ekonomi Warga
Ulah Curang Driver Amada Di Duga Penyebab Naiknya Harga Gas
Tenun Lombok Antara Komoditas dan Identitas

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 06:59 WITA

Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB

Minggu, 28 April 2024 - 15:06 WITA

Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham

Jumat, 26 April 2024 - 17:38 WITA

Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun

Kamis, 25 April 2024 - 14:59 WITA

Provokasi Dompu Berhasil, Bapanas Tindak Lanjuti Penyesuan HAP Jagung

Rabu, 24 April 2024 - 19:57 WITA

Bulog Ikut Stabilkan Harga Jagung di Bima – Dompu

Berita Terbaru

NASIONAL

Istana Tunjuk Abah Uhel Jadi Ketua Harian GSN NTB

Senin, 4 Nov 2024 - 19:23 WITA

Translate »