Bupati Lombok Timur Menghadiri Kegiatan World Clean Up Day 2022

Sabtu, 17 September 2022 - 18:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID- Puncak kegiatan World Clean up Day (WCD) tingkat Provinsi NTB tahun 2022 difokuskan di Lombok Timur, tepatnya Pantai Labuhan Haji pada Sabtu (17/9).

Kegiatan WCD di Provinsi NTB bagian dari program WCD yang dilaksanakan setiap tahun di seluruh dunia. Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lombok Timur, serta para relawan termasuk Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa) dan kelompok lainnya  mengikuti kegiatan yang berlangsung di wilayah Labuhan Haji dan Suryawangi tersebut.

Baca Juga :  Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Bupati Sukiman mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyempatkan diri untuk hadir memberikan motivasi kepada seluruh relawan dan masyarakat setempat. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih untuk kualitas hidup yang lebih baik,

“semoga ikhtiar kita ini dapat membersihkan Labuhan Haji, membersihkan Suryawangi, membersihkan Lombok Timur dari sampah yang mengganggu kita,” harapnya.

Selain di Labuhan Haji pelaksanaan kegiatan ini juga tersebar di berbagai titik lainnya di provinsi NTB. DLHK Provinsi NTB menargetkan bisa melibatkan satu juta relawan dalam gerakan gotong royong WCD yang digelar 10 – 24 September itu.

Baca Juga :  Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama

WCD merupakan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah.
Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi.***

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA

Masjid Kuno Songak (Foto : Halaman Masjid Kuno Songak Lombok Timur/facebook)

WARISAN NUSANTARA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:19 WITA