Dinkes Kota Mataram Siapkan Ambulans di Objek Wisata saat Lebaran Topat

Rabu, 17 April 2024 - 17:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. H. Emirald Isfihan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. H. Emirald Isfihan

MATARAM (ceraken.id)– Dinas Kesehatan Kota Mataram menyiapkan Ambulans sebanyak 11 unit di beberapa lokasi objek wisata saat perayaan lebaran topat Rabu (17/4/2024) dan menyiagaka 42 orang petugas medis sebagai salah satu pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang menikmati suasana lebaran topat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. H. Emirald Isfihan menjelaskan ambulans dan petugad kesehatan disiapkan pagi hingga malam hari di beberapa lokasi keramaian puncak lebaran topat termasuk di objek wisata.

“Seharian itu mobil ambulans dan tenaga kesehatan tetap siaga, kita berharap semua warga sehat tapi jika ada keadaan darurat dilokasi maka bisa tertangani dengan cepat, itu yang tentu kita inginkan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Tenaga kesehatan maupun juga ambulans di siapkan di posko keamanan sehingga setiap masyarakat yang membutuhkan penanganan medis bisa datang ke posko atau bisa menghubungi posko pengamanan karena petugas siap datang ke lokasi.

“Petugas kita siapkan di posko masing masing 3-6 orang petugas yang sudah terlatih dalam menangani pasien gawat darurat dan sudah dilengkapi dengan peralatan medis,” katanya.

Baca Juga :  Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama

Menurut dokter muda ini antusias warga Kota Mataram bahkan warga luar Kota Mataram dalam merayakan lebaran topat cukup tinggi, untuk itu ia mengimbau agar saat merayakan lebaran topat dengan keluarga pastikan kondisi kesehatan sudah baik, dan tidak lupa membawa obat yang biasa di konsumsi.

“Jika yang harus mengkonsumsi obat obat tertentu diharapkan tetap di bawa kemudian juga untuk sebaiknya tetap saling menjaga dan mengawasi anggota keluarga di situasi yang ramai agar suasana lebaran topat jadi lebih nyaman dan aman,***

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA

Masjid Kuno Songak (Foto : Halaman Masjid Kuno Songak Lombok Timur/facebook)

WARISAN NUSANTARA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:19 WITA